Minggu, 03 April 2011

Melek Matematika

Melek Matematika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “melek” berarti dapat melihat atau mengerti. Melek huruf artinya dapat membaca dan menulis huruf . Sehingga, peserta didik dikatakan sudah ”melek matematika” dapat diartikan secara bebas yaitu peserta didik dapat mengerti fakta, konsep, prinsip, operasi, dan
pemecahkan masalah matematika. Banyak orang menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit
dan abstrak (keduanya benar), membosankan, malah menakutkan, hanya punya jawaban tunggal untuk setiap permasalahan, dan hanya dapat dipahami oleh segelintir orang (tidak seharusnya begitu). Ini adalah pandangan lama tentang matematika yang menganggap matematika bersifat absolut, sudah ada di alam sejak semula dan manusia hanya berusaha menemukannya kembali. Pandangan ini diperkuat lagi karena matematika diajarkan sebagai produk jadi yang siap pakai (rumus, algoritma) dan guru mengajarkannya secara mekanistis dan murid hanya pasif . Siswa kurang menyukai pelajaran matematika dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor materi, guru, atau proses pembelajarannya. Menurut Gravemeijer, dari segi materi, matematika merupakan ilmu yang abstrak.  Pandangan bahwa matematika itu abstrak juga dikemukakan Ernest dan Ruseffendi. Bagi anak-anak matematika akan semakin terasa abstrak jika materinya dibuat jauh dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu Ruseffendi menyarankan agar dalam menerangkan pengerjaan hitung sedapat mungkin supaya dimulai dengan menggunakan benda-benda riil, gambarnya atau diagramnya yang ada kaitannya dengan kehidupan nyata sehari-hari. Kemudian dilanjutkan ketahap kedua yaitu berupa modelnya dan akhirnya ke tahap simbol.

Pandangan modern tentang matematika adalah sebaliknya: matematika adalah kegiatan manusia, dapat dipahami semua orang dan malah menyenangkan, berguna dalam kehidupan sehari-hari (problem-solving, modeling), suatu permasalahan mungkin mempunyai lebih dari satu jawaban, atau malah mungkin
tidak punya jawaban sama sekali. Pandangan ini tentunya mengubah filsafat pendidikan matematika dan para dosen serta guru perlu memahaminya dan mempraktekannya dalam pekerjaannya. Kebutuhan untuk memahami matematika menjadi hal yang mendesak bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena matematika diperlukan dalam kehidupan sehari-hari ataupun di tempat kerja, kebutuhan ini akan meningkat secara terus menerus. Begitu juga dengan pentingnya siswa belajar matematika mulai dari Sekolah Dasar (SD), karena matematika SD merupakan pengetahuan dasar dan landasan untuk belajar matematika lebih lanjut. Pembelajaran matematika di sekolah bisa secara kurikuler maupun ekstrakurikuler. Pembelajaran matematika secara kurikuler berlangsung di kelas atau di luar kelas dengan menggunakan jam pelajaran wajib di sekolah dan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Sedangkan pembelajaran matematika secara ekstrakurikuler diberikan di luar jam pelajaran wajib di sekolah, misalnya pembinaan untuk International Mathematics Olimpiade (IMO), Lomba Cerdas Cermat Matematika (LCCM), dan Lomba Melek Matematika (LMM). Pembelajaran matematika tersebut diberikan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan
kompetitif. Dengan penyelenggaraan LMM ini, diharapkan peserta didik dapat melek matematika, yang indikatornya antara lain:
(1) prestasi peserta didik dalam matematika meningkat
(2) peserta didik mampu berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, kompetitif dan kemampuan bekerjasama
(3) peserta didik senang terhadap matematika.

Sekilas membahas soal matematika PISA
PISA merupakan salah satu program kerjasama beberapa negara OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) untuk melakukanpengukuran sejauh mana siswa-siswa mereka, yang berusia 15 tahun, siap untuk menghadapi tantangan di masa depan mereka. Penyelenggaraan PISA dikoordinasikan oleh konsorsium internasional yang diketuai oleh ACER (Australian Council for Educational Research) yang berkedudukan di Melbourne, Australia. Konsorsium ini terdiri atas lembaga penelitian dan pengujian yang terkemuka di dunia. PISA telah dilaksanakan sebanyak tiga periode sejak tahun 2000, 2003 dan 2006. Tahun 2000 tes PISA lebih menitikberatkan pada literasi membaca sementara literasi matematika dan sains sebagai pendukung. Di tahun 2003, tes PISA lebih menitikberatkan pada literasi matematika sementara literasi membaca dan sains sebagai pendukung. Baru pada tahun 2006, literasi sains menjadi target utama.
Soal-soal matematika PISA terdiri dari 4 jenis.

Contoh soal di bawah ini diambil dari The PISA 2003 Assessment Framework.
1) Quantity (Kuantitas) – bilangan
Contoh 1
ROCK CONCERT (KONSER ROCK)
For a rock concert a rectangular field of size 100 m by 50 m was reserved for the audience. The concert was completely sould out and the field was full with all the fans standing. Which one of the following is likely to be the best estimate of the total number of people attending the concert?
(Untuk konser rock bidang segi empat ukuran 100 m dengan 50 m disediakan untuk para penonton. Konser ini benar-benar luar bisa dan lapangan penuh dengan semua fans berdiri. Yang mana salah satu dari berikut ini mungkin estimasi terbaik untuk jumlah orang yang menghadiri konser?)
A. 2.000
B. 5.000
C. 20.000
D. 50.000
E. 100.000
Scoring and comments on mathematics example 1
(Skor dan komentar matematika pada contoh 1)
Full Credit (Nilai Penuh)
Code (Kode) 1: Response (Jawaban) C: 20.000
No Credit (Tidak ada Nilai)
Code (Kode) 0: Other responses (Jawaban lainnya).
Item type (Jenis item): Multiple-choise ( Pilihan ganda)
Competency cluster (Kelompok kompetensi): Connections (Hubungan)
Overarching idea (Melingkupi ide): Quantity (Kuantitas)
Situation (Situasi): Public (Umum)

2) Space and shape (Ruang dan bentuk) – geometri
Contoh 2.1
The following picture are sideviews of the twisted building.
Sideview 1 Sideview 2
(Pemandangan dari samping gedung 1) (Pemandangan dari samping gedung 2)
From which direction has Sideview 1 been drawn?
(Gambar berikut adalah pemandangan dari samping gedung bengkok. Dari
arah mana pemandangan gedung 1 telah ditarik?)
A. From the North (Dari Utara).
B. From the West (Dari Barat).
C. From the East (Dari Timur).
D. From the South (Dari Selatan).
Scoring and comments on mathematics example 2.1 (Skor dan komentar
matematika pada contoh 2.1)
Full Credit (Nilai Penuh)
Code (Kode) 1: Response (Jawaban) C: From the East (Dari Timur).
No Credit (Tidak ada Nilai)
Code (Kode) 0: Other responses (Jawaban lainnya).
Item type (Jenis item): Multiple-choise ( Pilihan ganda)
Competency cluster (Kelompok kompetensi): Connections (Hubungan)
Overarching idea (Melingkupi ide): Space and shape (Ruang dan bentuk)
Situation (Situasi): Public (Umum)
Contoh 2.2
From which direction has Sideview 2 been drawn? (Dari arah mana
pemandangan gedung 2 telah ditarik?)
A. From the North West. (Dari Barat Laut)
B. From the North East. (Dari Timur Laut)
C. From the South West. (Dari Barat Daya)
D. From the South East. (Dari Tenggara)
Scoring and comments on mathematics example 2.2 (Skor dan komentar matematika pada contoh 2.2)
Full Credit (Nilai Penuh)
Code (Kode) 1: Response (Jawaban) D: From the South East
(Dari Tenggara).
No Credit (Tidak ada Nilai)
Code (Kode) 0: Other responses (Jawaban lainnya).
Item type (Jenis item): Multiple-choise ( Pilihan ganda)
Competency cluster (Kelompok kompetensi): Connections (Hubungan)
Overarching idea (Melingkupi ide): Space and shape (Ruang dan bentuk)
Situation (Situasi): Public (Umum)

3) Change and relationships (Perubahan dan hubungan) – aljabar
Contoh 3.1
A women in hospital receives an injection of penicillin. Her body gradually breaks the penicillin will remain active. The pattern continues at the end of each hour only 60% of the penicillin that was present at the end of the previous hour remains active. Suppose the woman is given a dose of 300 milligrams of penicillin at 8
o’clock in the morning. Complete this table showing the amount of penicillin that will remain active
in the women’s blood at intervals of one hour from 08.00 until 11.00 hour. (Seorang wanita di rumah sakit menerima suntikan penisilin. Tubuhnya secara bertahap istirahat penisilin akan tetap aktif. Pola ini berlanjut pada akhir setiap jam hanya 60% dari penisilin yang hadir di akhir jam sebelumnya masih aktif.
Misalkan wanita tersebut diberikan dengan dosis 300 miligram penisilin jam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar